Menjelangbulan suci Ramadhan, sudah banyak pedagang petasan yang mulai berjualan. Petasan memang menjadi salah satu mainan yang banyak diminati oleh anak-anak untuk dimainkan di malam hari. Ngomong-ngomong soal petasan, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan petasan kupu-kupu yang suka mengejar orang. Beberapa warganet berikut ini adalah korbannya. KupuKupu. Terbanglah jauh meninggi. Di langit yang biru. Dengan sayapmu yang indah Kupu Kupu. Cantiknya sayapmu. Membuat orang orang terpesona. Padamu,Kupu Kupu Kupu Kupu. Sayapmu lembut menggelikan. Corak warnanya berwarna warni. Indah sekali sayapmu,wahai Kupu Kupu Kupu Kupu. Terbanglah jauh tinggi, di langit membiru. Oh,Kupu Kupu.. Liliternyata ulat yang sangat ceria dan lucu. Ia selalu punya cerita-cerita lucu untuk diceritakan pada bunga Matahari. Baca juga: Legenda Rangkayo Hitam dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Raja yang Memperjuangkan Kesejahteraan Kerajaan Jambi. Berubah Menjadi Kupu-Kupu. Pada suatu pagi yang cerah, tiba-tiba saja Lili berpamitan. "Wahai Inginmembaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Bahasa Inggris Tomorrow, Cerita Lucu Sule: Belalang Kupu kupu, Cerita Lucu Sule: Buburnya Sudah Habis, Cerita Lucu Sule: Burung Didepan sebuah gua, ia bertemu dengan ular. Ular menjulur-julurkan lidahnya. "Hei jelek! Jangan menghalangi jalanku atau ku gigit kau!" katanya. Gagak putus asa. Dia menuju ke sebuah pohon. Hinggap dan bertengger di dahannya. Ia merenung, kemudian seekor kupu-kupu mendekatinya. "Jangan menghampiriku kalau kau juga ingin mengejekku 0Wk5gqv. Menyuguhkan cerita fabel kepada anak memiliki banyak manfaat baginya. Hal ini karena lewat cerita fabel pula, anak bukan hanya belajar tapi juga dapat terhibur dan mengasah itu, jenis bacaan tersebut juga memiliki banyak amanat yang dapat berdampak baik bagi perkembangan karakternya. Salah satunya adalah lewat kisah "Kupu-kupu Berhati Mulia".Kira-kira, pesan apa saja yang bisa diambil anak? Lalu, bagaimana kisah dari si Kupu-kupu sehingga ia dijuluki berhati mulia?Yuk, ajak si Kecil membaca rangkuman cerita fabel anak dari tentang "Kupu-kupu Berhati Mulia" di bawah ini!1. Alkisah, hiduplah seekor semut yang tinggal di sebuah kebun MaharaniDikisahkan, hiduplah seekor semut yang hidup di sebuah kebun sekolah. Hari itu, mentari bersinar begitu cerahnya. Ia pun memutuskan untuk pergi berkeliling dan menyusuri kebun sekolah tempat ia tersebut sangatlah indah. Ada bunga penuh warna-warni di mana-mana. Si Semut sangat bahagia terlebih karena dengan kaki dan tubuh yang ia miliki, dirinya dapat bebas bergerak sambil menikmati keindahan kebun berjalan-jalan, si Semut juga tak lupa untuk menyapa hewan-hewan lain yang berada di kawasan Picks2. Si Semut mengejek kepompong karena rupanya yang tak MaharaniDalam perjalanannya, perhatian si Semut tiba-tiba teralihkan. Dirinya melihat ada kepompong yang menggantung di salah satu ranting sebuah pohon. Hewan tersebut pun berhenti dan memandanginya bukan ucapan baik yang keluar dari mulut Semut. Ia malah mengejek rupa buruk dari kepompong tersebut. Si Semut juga sangat menyayangkan nasib kepompong yang tidak bisa kemana-mana dan hanya menggantung di ranting pohon."Hai, Kepompong! Alangkah buruk nasibmu. Kamu hanya bisa terdiam dan tergantung di situ. Ayo, jalan-jalan! Lihat kebun sekolah yang luas dan indah ini!" ejek perkataan Semut, kepompong tersebut tentu tidak bisa melawan. Ia hanya terdiam dan tak bisa berbuat Hujan pun turun dan membuat Semut masuk ke AjimDi hari yang lain, si Semut kembali mengelilingi kebun sekolah. Namun tiba-tiba turun hujan. Akibatnya, kebun sekolah tersebut dipenuhi oleh disangka, ketika si Semut tengah berjalan-jalan, ia pun tergelincir dan jatuh ke dalam kubangan lumpur. Lantas, dirinya berteriak sekuat mungkin untuk meminta pertolongan."Tolong bantu aku! Aku mau tenggelam! Tolong, tolong!" teriak dirinya sudah berusaha sekuat tenaga berteriak, tidak ada hewan yang kunjung datang untuk Tiba-tiba, datang seekor kupu-kupu yang menyelamatkan si AjimNamun tiba-tiba, datanglah seekor kupu-kupu cantik yang terbang melintas sambil membawa ranting. Ternyata, hewan tersebut datang untuk menyelamatkan si Semut."Semut! Peganglah erat-erat ranting itu. Nanti, aku akan mengangkatmu," ucap si pun meraih dan memegang erat ranting tersebut. Dengan sekuat tenaga, Kupu-kupu mengangkat tubuh Semut dari kubangan lumpur dan menurunkannya di tempat yang lebih sudah ditolong, si Semut pun berterima kasih kepada Kupu-kupu karena telah menyelamatkan nyawanya. Namun tanpa ia sadari, Kupu-kupu tersebut adalah kepompong yang dulu pernah diejeknya."Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek," ucap hewan bersayap ini, si Semut pun merasa bersalah. Dirinya berjanji untuk tidak lagi mengejek hewan-hewan yang hidup di kebun sekolah Amanat dari cerita fabel anak Kupu-Kupu Berhati MuliaFreepik/ProstoolehGimana ceritanya tadi, Ma? Pastinya menarik, bukan? Nah dari kisah tersebut, anak mama dapat belajar bahwa tidak baik mengejek seseorang karena ini bukan hanya karena mengejek merupakan perbuatan yang buruk, tapi juga karena menilai seseorang hanya dari penampilannya bukanlah perilaku terpuji. Sebab, penampilan luar seseorang belum tentu mewakilkan watak dan karakter yang ada di samping itu, anak juga bisa belajar bahwa tidak semua makhluk diciptakan sama oleh Tuhan. Nah, dari sini si Kecil perlu tahu bahwa perbedaan itu memang ada dalam kehidupan sehingga dirinya harus menghargai dan tidak boleh malah memberikan ujaran karena itu, beritahu anak untuk tidak mencontoh perilaku si Semut di awal cerita. Ajak dirinya untuk selalu bersikap baik kepada semua orang karena siapa tahu mereka akan membantu dirinya di suatu hari tadi cerita fabel anak "Kupu-kupu Berhati Mulia". Semoga si kecil terhibur dan dapat mengambil amanatnya ya, Ma!Baca jugaCerita Fabel untuk Anak Kisah Gajah dan SemutCerita Fabel untuk Anak Kisah Ikan dan BurungDongeng Fabel Anak Cerita Kancil dan Kura-Kura Ilustrasi Puisi Kupu-Kupu yang Lucu sebagai Referensi. Foto Unsplash/Rafik Kupu-Kupu yang Lucu Sebagai ReferensiIlustrasi Puisi Kupu-Kupu yang Lucu Sebagai Referensi. Foto Unsplash/Erin kupu-kupu yang amat cantikSungguh indah warna sayapmuAda merah, hijau, kuning, dan biruTak akan pernah bosan aku memandangmuHai kupu-kupu yang sangat lucuSungguh lincah gerakan sayapmuTerbang ke sana kemari tiada lelahIngin aku mengikutimu dan bermain bersamamuHai kupu-kupu yang sangat menawanBerkat kehadiranmu dan teman-temanmuDunia terasa indah untuk dipandangAlangkah indah sayapmuTerbang ke sana kemariDi antara banyak bungaUntuk mengisap maduTerkadang terlihat engkau berayunDi pucuk dedaunanAtau beterbangan bersama temanmuKupu-kupuBegitu bahagia aku melihat keindahanmuDapatkah aku memiliki sayap juga?Seperti sayapmu yang indahBanyak kupu-kupu terbang membentuk barisanSayap-sayapnya indah dipandang di atas awanMemancarkan warna yang memukauSeperti memberi sambutan kepada mentariKupu-kupu hinggap di bungaMenari dengan pasangan hidupnyaKupu-kupuBetapa indah sayapmu untuk dipandangKupu-kupu yang lucuSungguh menawan warna sayapmuHitam merah dan kuningSungguh aku terpesonaKau berlarian ke sana kemariHinggap di atas bunga melatiTak lupa kau kepakkan sayap indahmuSeperti tak pernah lelahAku sangat mengagumimuWahai kupu-kupuTetaplah terbang menuju awan bersamakuTetaplah menjadi teman dalam sepikuUntuk menghibur hatiku dalam suasana piluWahai kupu-kupuDapatkah kamu tahuDengan keberadaanmu, aku sungguh terhibur Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita fabel adalah cerita yang tokoh-tokohnya binatang. Binatang-binatang dalam cerita fabel berperilaku seperti manusia. Melalui cerita fabel kita tidak hanya bisa mengajarkan kebajikan saja tapi juga bisa memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Sebagai contohnya adalah cerita fabel berikut yang mengandung pelajaran tentang metamorfosis muncul dari peraduannya dengan sinarnya yang lembut. Binatang-binatang mulai bermunculan. Burung- burung dengan cericitnya yang ramai ikut meramaikan suasana pagi. Dari balik semak dan rerumputan Pongki belalang menggeliatkan tubuhnya dengan malas. Hujan yang turun semalam membuat tidurnya nyenyak hingga rasa kantuknya masih tersisa. "Selamat pagi Pongki.. ," sebuah suara menyapanya dengan ramah. Pongki tersenyum. Sosok tubuh gendut berbulu berayun ayun di tangkai daun. "Pagi Ulil, " jawab Pongki ramah. Ulil adalah seekor ulat berwarna kehijauan. Ia tinggal di balik tanaman perdu yang tumbuh tak jauh dari semak-semak tempat Pongki tinggal. Pertama kali Pongki mengenal Ulil ketika suatu hari Ibu kupu-kupu meletakkan telurnya di tangkai daun. Beberapa hari kemudian telur itu menetas. Dari dalamnya muncul mahluk kecil dan lembut. Hal pertama yang dilakukan mahluk itu adalah memakan cangkangnya. Pongki sempat terkejut saat itu. Tapi demi melihat dari hari ke hari mahluk itu selalu makan dan makan akhirnya ia maklum. Mungkin Ulil, mahluk kecil itu selalu kelaparan. Tiap hari Pongki selalu bercengkerama dengan Ulil. Hanya Pongki yang mau berteman dengan Ulil. Ini yang membuat Pongki merasa kasihan. Binatang-binatang yang lain tidak menyukai Ulil. Semut, kepik, laba-laba menjauhi Ulil. Tubuhnya menjijikkan , banyak bulu yang tumbuh di sekujur tubuhnya. Di samping itu Ulil terlalu rakus. Ya, yang dilakukannya tiap hari adalah makan, makan dan makan. Binatang lain sampai risih melihatnya. Sampai-sampai tanaman yang ditempatinya berlubang lubang daunnya. Suatu hari Pongki merasakan ada sesuatu lain. Tidak ada sapaan dari Ulil sahabatnya seperti biasanya. "Ulil... Uliil.., " kata Pongki khawatir. Jangan-jangan Ulil jatuh lalu terinjak... Atau dipatuk oleh burung pipit. "Uliil..., " kata Pongki sedih. Hari demi hari berlalu. Pongki sering duduk di bawah pohon tempat biasanya ia ngobrol dengan Ulil sahabatnya. Ia benar benar rindu pada Ulil yang lembut dan lucu. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Kamu suka membaca dongeng? Sudah pernah membaca cerita dongeng bunga matahari yang baik hati dan kupu-kupu? Kalau belum, langsung saja baca ceritanya di artikel ini! Menghabiskan waktu luang bisa dengan berbagai cara, salah satunya adalah membaca dongeng. Salah satu cerita yang menarik dan layak untuk kamu baca adalah kisah Bunga Matahari dan sudah pernah membacanya? Secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seekor ulat bernama Lili yang tak punya rumah. Tak ada satu pun pohon yang mau menjadi ia pun bertemu dengan bunga Matahari yang dengan ikhlas dan tulus mau menjadi tempat tinggal untuknya. Lantas, bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Kalau penasaran, langsung saja baca cerita Bunga Matahari dan Kupu-Kupu beserta ulasan seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya di artikel ini! Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada sebuah hutan yang sangat lebat. Sebab, tanahnya sangatlah subur sehingga banyak tumbuhan yang tumbuh dengan baik dan lebat. Saking lebatnya, hutan ini menghasilkan banyak sekali makanan dari pepohonan berbuah. Tak heran bila hewan-hewan tinggal dengan nyaman di hutan itu. Ada rusa, beruang, harimau, monyet, kelinci, dan lain-lain. Semua penghuni hutan menjalin hubungan yang harmonis. Mereka saling berbagi dan mengerti, sehingga tak ada perselisihan dan hutan pun senantiasa damai serta terbuka untuk pendatang baru. Hingga suatu hari, datanglah seekor ulat kecil bernama Lili ke hutan yang lebat itu. Kedatangannya menjadi buah perbincangan para penghuni hutan lainnya. Di hutan, ulat sangatlah dijauhi. Sebab, ulat dikenal dengan tabiatnya yang jelek, yakin kerap menghabiskan semua daun di pepohonan dalam waktu singkat. Karena itu, kedatangan Lili dianggap sebagai ancaman. Para penghuni hutan lainnya pun menyambutnya dengan tidak enak. Sebagai pendatang baru, ulat kecil ini berusaha membaur dan akrab dengan para penghuni. Sosok pertama yang ia temui adalah pohon apel. “Wahai sang pohon Apel, bolehkah aku tinggal di dahanmu yang rindang ini?” tanya Lili sopan. “Kamu tidak boleh tinggal di dahanku. Nanti daunku habis kau makan. Buahku juga akan membusuk karena kau makan. Sebaiknya, carilah pohon lain yang mau kau tinggali,” jawab pohon Apel ketus. “Aku berjanji hanya akan makan sedikit demi sedikit. Aku mohon, izinkan diriku tinggal di dahanmu,” ujar Lili. “Tetap saja, diriku tidak bisa menerimamu. Pergilah!” bentak pohon Apel. Baca juga Dongeng Cici dan Serigala dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Kelinci Egois dan Teman-Temannya yang Baik Hati Kesulitan Mencari Tempat Tinggal Ia lalu pergi meninggalkan pohon Apel dengan wajah yang sedih dan kecewa. Dirinya tak berani membantang ucapan pohon itu. Lili terus berjalan untuk mencari pohon yang sudi menerimanya. Kemudian, Lili melihat sebuah pohon mangga yang daunya teramat lebat. Meski takut ditolak, ia perlahan-lahang mendekati pohon Mangga. “Wahai pohon Mangga, bolehkah aku singgah di dahanmu yang rindang?” tanya Lili. “Hmmm, tentu saja tidak boleh. Aku pernah mengizinkan seekor ular tinggal di dahanku. Lalu, ia menghabiskan seluruh daunku hingga aku tampak gersang,” jawab pohon Mangga. “Aku tidak seperti itu. Aku janji akan memakan daunmu sedikit demi sedikit,” pinta Lili. “Tidak boleh ya tidak boleh! Pergilah! Carilah pohon lain yang mau menerimamu,” ucap pohon Mangga. “Tolonglah aku. Aku mohon. Aku berjanji membalas kebaikanmu,” pinta Lili dengan wajah memelas. “Tidak! Pergilah!” bentak pohon Mangga. Dengan berat hati, Lili meninggalkan pohon Mangga. Wajahnya sangat sedih. Sudah dua pohon menolaknya. Sekarang, ia bingung mau harus ke mana lagi untuk mencari tempat tinggal. “Siapa bilang para penghuni di sini ramah dan baik hati? Buktinya, mereka menolakku dan menyambutku dengan tidak baik,” ucap Lili dalam hati sambil terus berjalan. Sampai di Padang Rumput Ia terus berjalan tanpa memedulikan sekitarnya. Dirinya teramat sedih meratapi nasibnya yang tak punya tempat tinggal. Tanpa disadari, Lili sudah berjalan cukup jauh hingga keluar dari area hutan itu. Tak berselang lama, ia lalu sampai di sebuah padang rumput yang luas. Di dalamnya terdapat banyak sekali tanaman berbunga. Pemandangan cantik dari bunga-bunga itu tak mampu membuat Lili tersenyum. Di padang rumput itu, tumbuhlah bunga Matahari yang menjulang tinggi. Sedari tadi, ia memandang Lili yang tampak sedih. Kemudian, ia menegur ulat itu. “Hai, Ulat kecil. Siapa namamu? Kenapa kau tampak sedih? Ada apa?” tanya bunga Matahari. Mendengar ucapan tersebut, Lili sempat terkejut. Dengan wajahnya yang masih memelas, ia pun menjawab, “Wahai bunga yang cantik, namaku Lili. Aku bersedih karena tidak punya tempat tinggal.” “Tadi, aku sempat mampir ke hutan yang lebat itu. Ketika aku meminta izin tinggal di beberapa pohon, mereka menolakku. Mereka bilang, ulat terlalu rakus,” ucap Lili. “Hmm, jadi begitu ceritanya. Tak usah bersedih lagi, Kawanku. Aku adalah ratu di taman bunga ini. Kamu bisa memilih mau tinggal di mana,” ucapnya dengan lembut. “Tapi, mereka pasti menolakku,” jawab Lili sedih. “Percayalah padaku, Kawan kecilku. Mereka akan menuruti semua perkataannku,” ucap bunga Matahari menghibur Lili. Lili hanya bisa terdiam. Ia takut bila mengalami penolakan lagi. Karena itu, ia hanya menundukkan kepalanya. Tinggal di Dahan Bunga Matahari “Hmm, tampaknya kamu sudah tak punya kepercayaan diri untuk memilih tempat tinggal, ya. Bagaimana kalau kau tinggal di dahanku saja? Kau bisa memakan daun-dunku,” ucap bunga Matahari sambil tersenyum. “Benarkah? Bolehkah aku tinggal bersamamu?” ucap Lili antusias. “Tentu saja benar. Kau boleh tinggal bersamaku, sampai kapan pun,” ucap bunga Matahari. “Tapi, apakah kau ikhlas?” tanya Lili khawatir. “Tentu saja. Para bunga di sini tidak pernah dihinggapi atau ditinggali oleh hewan apa pun. Sebab, kami tidak berbuah, jarang ada hewan yang mau tinggal. Jadi, kalau kamu mau tinggal denganku, aku akan merasa senang,” ucap bunga Matahari. “Aku juga tak mengapa bila kau ingin makan daun yang banyak. Apalah arti sebuah daun. Ketika daun kami mengering, rusak, atau habis dimakan, mereka akan tumbuh kembali. Teman lebih berharga dari apa pun. Kita sekarang teman, kan?” imbuh bunga itu dengan senyuman manis di wajahnya. Mendengar kalimat itu, wajah Lili sontak berubah menjadi cerah. Ia merasa bahagia mendengar ucapan bunga Matahari yang sangat hangat. “Terima kasih, Bunga Matahari. Aku sangat bahagia karena kini akhirnya aku punya tempat tinggal,” ucap Lili sambil meneteskan air mata karena terharu. Sejak saat itu, mereka selalu bersama. Sepanjang hari, mereka melaluinya dengan suka cinta, bercanda, saling bercerita, dan tertawa. Lili ternyata ulat yang sangat ceria dan lucu. Ia selalu punya cerita-cerita lucu untuk diceritakan pada bunga Matahari. Baca juga Legenda Rangkayo Hitam dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Raja yang Memperjuangkan Kesejahteraan Kerajaan Jambi Berubah Menjadi Kupu-Kupu Pada suatu pagi yang cerah, tiba-tiba saja Lili berpamitan. “Wahai sahabatku, ini adalah hari terakhirku bisa bercanda denganmu,” ucap Lili. Ucapan itu sontak membuat bunga Matahari terkejut. “Engkau hendak pergi ke mana? Apakah kau hendak meninggalkanku?” tanyanya sedih dan ingin menangis. “Aku tidak akan meninggalkanmu, Sahabatku. Mana mungkin aku meninggalkan sahabat yang baik seperti dirimu. Emm, mulai malam ini, aku akan puasa panjang dan mengurung diri,” ucap Lili menjelaskan maksudnya. “Apa maksudmu? Puasa? Mengurung diri?” tanya bunga Matahari masih tidak mengeri. “Nanti kau akan paham, Sahabatku. Saat ini, pinjamkan aku sehelai daunmu untuk membuat rumah supaya aku bisa berpuasa dan tidur panjang,” ucap Lili. “Baiklah, Sahabatku! Apa pun yang terbaik untukmu. Pilihlah daunku mana saja yang engkau suka,” ucap bunga Matahari. Lalu, Lili mulai menjadi kepompong. Sepanjang hari, bunga Matahari mencoba melindung Lilu dari panasnya matahari dan guyuran air hujan. Setelah beberapa hari, daun yang menggulung itu terbuka. Lalu, muncullah makhlk cantik dengan sayap aneka warna. Bunga Matahari pun terkejut. “Siapa kamu? Di mana sahabatku, Lili?” tanyanya kaget. “Tenanglah, Sahabatku. Ini aku Lili. Aku kini telah menjadi kupu-kupu. Dan aku akan tetap menjadi sahabatmu,” ucap Lili. “Benarkah itu dirimu? Sekarang kau punya sayap tuk terbang. Apakah kau akan terbang meninggalkanku?” tanya bunga Matahari cemas. “Tentu saja tidak. Aku akan terbang di sekelilingmu. Aku tak akan pernah meninggalkanmu, Sahabat terbaikku,” ucap Lili. Meski awalnya terkejut, bunga Matahari merasa bahagia bisa bersama lagi dengan Lili. Rupanya, Lili punya kemampuan unik, yaitu bisa berubah menjadi kupu-kupu cantik. Sejak hari itu, Lili selalu terbang mengitari bunga Matahari dan bunga lainnya. “Kini saatnya aku untuk membalas kebaikanmu sahabatku,” ucap Lili. “Aku akan membantu penyerbukanmu dan bunga-bunga di taman ini. Sehingga, jumlah kalian akan semakin banyak,” imbuhnya. Sesuai perkataanya, Lili setiap hari membantu penyerbukan bunga-bunga. Padang rumput itu pun semakin indah dan lebat berkat Lili. Unsur Intrinsik Setelah membaca cerita Bunga Matahari dan Kupu-Kupu di atas, kini saatnya mengulik unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut ulasan singkatnya; 1. Tema Tema atau inti cerita dari dongeng ini adalah tentang persahabatan antara bunga Matahari dengan ulat yang akan berubah menjadi kupu-kupu. Dongeng ini juga mengisahkan tentang seekor ulat yang kehadiranya tidak diterima oleh beberapa pepohonan di sebuah hutan lebat. 2. Tokoh dan Perwatakan Ada dua tokoh utama dalam cerita ini, yaitu Lili dan bunga Matahari. Bagaimana watak Lili si ulat dalam dongeng kisah bunga dan kup-kupu ini? Lili merupakan seekor ulat kecil yang malang. Para tanaman menganggapnya rakus sehingga tidak ada yang mau menjadi tempat tinggalnya. Penyelamat Lili adalah bunga Matahari. Ia digambarkan sebagai seorang ratu alias pemimpin sebuah padang bunga. Sifat bunga Matahari baik hati dan suka menolong. Bahkan, ia rela bila daunnya dimakan habis oleh si ulat kecil. Selain tokoh utama, dongeng ini juga memiliki tokoh pendukung yang turut mewarnai kisahnya. Mereka adalah pohon Apel dan pohon Mangga. Keduanya memiliki sifat dan karakter yang sama, yaitu jahat karena tidak mau menolong Lili. 3. Latar Cerita bunga Matahari dan Kupu-Kupu ini menggunakan dua latar tempat, yaitu di hutan belantara dan padang rumput yang berbunga. Untuk latar waktunya, cerita ini terjadi di pagi dan siang hari. 4. Alur Cerita Bunga Matahari dan Kupu-Kupu Alur cerita dari dongeng tentang persahabatan ini adalah maju. Cerita berawal dari seekor ulat bernama Lili yang memasuki hutan belantara untuk mencari tempat tinggal. Sayangnya, para penghuni hutan itu tak menyukai kedatangan Lili. Sebab, mereka beranggapan ulat itu sangatlah rakus dan kerap menghabiskan dedaunan sebuah pohon. Meski mendapat sambutan tidak enak, Lili tetap mencoba berbaur dengan para penghuni. Ia lalu mendatangi pohon Apel. Dengan sopan ia meminta izin untuk tinggal di dahannya. Namun, pohon Apel menolak begitu saja. Lalu, ia mendekati pohon Mangga dan minta izin untuk tinggal di dahannya. Tapi, sama dengan pohon Apel, pohon Mangga juga tak memberi izin. Dengan wajah yang sedih, ia lalu berjalan pelan-pelan tanpa arah dan tujuan. Tanpa disadarinya, ia telah keluar dari hutan belantara dan masuk ke padang rumput penuh bunga. Bunga Matahari yang merupakan ratu di padang rumput itu menyapa Lili dan memintanya tuk tinggal di dahannya. Dengan senang hati Lili menerima tawaran tersebut. Setelah sekian lama bersahabat, Lili izin untuk menjadi kepompong. Bunga yang baik itu senantiasa menjaga kepompong Lili dari panasnya matahari dan derasnya hujan. Setelah beberapa hari, Lili lalu berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik. 5. Pesan Moral Apa saja pesan moral yang bisa kamu petik dari cerita bunga Matahari dan Kupu-Kupu ini? Tentu saja ada beberapa amanat. Salah satunya adalah sesama makhluk hidup harus saling tolong menolong. Jangan seperti pohon Apel dan pohon Mangga yang enggan menolong si Lili. Padahal, Lili hanyalah seekor ulat kecil yang makannya tak begitu banyak. Pesan berikutnya, jadilah sahabat yang baik seperti bunga Matahari. Ia terus melindungi sahabatnya dari panasnya matahari dan derasnya hujan saat menjadi kepompong. Pesan terakhir, jadilah orang setia seperti Lili. Bahkan, setelah berubah menjadi kupu-kupu dan bisa terbang ke mana pun ia mau, Lili tetap singgah di samping bunga Matahari. Ia tak akan semudah itu meninggalkan sahabatnya. Selain unsur instrinsik, cerita dongeng ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar. Baca juga Cerita Rakyat Tambun Bungai dari Dayak, Kalimantan Tengah & Ulasan Menariknya, Kisah Kelahiran Pahlawan Pemberani Fakta Menarik Nah, sebelum mengakhiri artikel ini, ada baiknya kamu membaca dulu fakta-fakta menarik dari cerita Bunga Matahari dan Kupu-Kupu. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya; 1. Ada Versi Lain Cerita persahabatan antara Bunga Matahari dan Kupu-Kupu ini memiliki versi lain yang tak kalah menarik. Versi lainnya mengisahkan tentang setangkai tanaman bunga matahari yang tumbuh di perkebunan jagung milik seorang petani. Saat bunganya belum mekar, petani itu mengira tanaman itu adalah hama yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman jagungnya. Namun, petani itu tak sanggup mencabut tanaman yang ia anggap hama tersebut. Sebab, akarnya sangatlah kuat. Lalu, bunga Matahari yang masih kuncup itu menangis tersedu-sedu. Seekor kupu-kupu yang mendengarnya menangis pun menghampirinya. Bunga Matahari itu lalu bertanya pada Kupu-Kupu, kenapa orang-orang membencinya. Apa yang salah darinya. Dengan sabar dan bijak, Kupu-Kupu menjelaskan bahwa para petani itu beranggapan bila ia adalah tanaman hama. Karenanya, mereka ingin mencabutnya. Lalu, Kupu-Kupu juga berkata bahwa kelak saat bunga Matahari sudah mekar, para petani akan menyayanginya. Sepanjang hari, Kupu-Kupu menemani bunga Matahari. Mereka saling bercanda dan tertawa. Setelah beberapa hari, bunga Matahari mulai mekar sempurna. Kupu-Kupu pun berkata, “Lihatlah betapa cantiknya dirimu kini.” Setelah menyadari bahwa tanaman yang ia kira hama ternyata bunga Matahari, petani pemilik kebun itu pun membuat kebun khusus untuk menanam bunga. Bunga Matahari lalu tumbuh dengan baik dan semakin bertambah banyak karena Kupu-Kupu membantu penyerbukannya. Baca juga Cerita Rakyat Si Anak Emas Radin Jambat dari Lampung Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Sang Pangeran yang Mencari Jodoh Bagikan Cerita Bunga Matahari dan Kupu-Kupu di Atas ke Teman-Temanmu Demikianlah artikel yang mengulik tentang cerita dongeng Bunga Matahari dan Kupu-Kupu beserta ulasan lengkapnya. Kalau suka dengan kisahnya, kamu bisa membagikannya pada teman-temanmu. Buat yang butuh cerita lainnya, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena. Ada dongeng tentang Merpati dan Semut, Kelinci dan Kura-Kura, Bunga Melati yang Baik Hati, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri. Diperbarui jam 2002 Kupu-kupu atau dalam bahasa latin disebut Lepidoptera merupakan salah satu hewan yang termasuk kedalam jenis serangga bersisik yang melambangkan keindahan, warna-warni dari sayapnya membuat kupu-kupu dijadikan sebagai ikon feminim bagi para wanita. Tak sedikit pula orang-orang yang menciptakan karya seni sastra dengan kupu-kupu sebagai temanya. Nah, berbicara tentang hal itu, di bawah ini sudah mengumpulkan beberapa puisi tentang kupu-kupu yang bisa menjadi inspirasimu. Penasaran? Yuk langsung scroll ke bawah. KUPU-KUPU Kupu-kupu itu telah jadi kau Sayapnya menjadi aku dalam senyap Menyaksikan dari tiada menjadi tiada Seperti datangmu menjadi pergimu Dentang jantung mengiringinya Tarian waktu yang berjinjit Perlahan wajahmu menjadi tipuan Jika percaya hanyalah cara mengingat Keraguan adalah cara melupakan Terbakar gambarmu menjadi abu Tertabur di danau keheningan Di mana aku adalah di mana -Karuna- Andai Aku Kupu-Kupu Andai aku kupu-kupu Kupakai sayap berwarna biru Yang paling indah cahayanya Lalu terbang dengan bahagia. Kan kuarungi semua taman Kunikmati bunga-bunga Kuhirup aroma wanginya Kuhisap air jernih darinya. Andai aku kupu-kupu Aku akan selalu menari Semua kehidupan kunikmati Bahagia selalu tanpa henti. Andai aku kupu-kupu Kuajak teman untuk bersama Mengarungi luas alam semesta Dengan sayap kecil yang tak pernah Kupu-Kupu Tak bosan ku memandangmu Memandang indah warna sayapmu Meliuk terbang seakan menyapaku Betapa indah hari karenamu Ingin ku sentuh indah parasmu Memberikan rasa ingin selalu bersamamu Kupu-kupu... Sungguh indah CintaanMu Semilir angin membawa indah parasmu Menyapa hariku yang sunyi Merendah menghampiri sekuntum bunga Tak jemu ku memandang indah sayapmu Serasa ingin mencurahkan isi hatiku Akan keluh ini, akan sesakku Padamu, kupu-kupu... Mungkin tak ada yang tahu Aku ingin berbagi rasa ini Mungkin dapat menghilangkan kesunyian hati -Unknown- Ketika Kupu Bukanlah Kupu-Kupu Rumput pun kembali bersemu hijau, ketika air tercurah membasahi jiwa-jiwa yang kering kerontang, segersang hatimu kawan.. Apa yang kau cari dalam diriku? Pelangi tak pernah pudar di matanya, untuk itulah kita harus tetap tegakkan wajah, karena matahari tak pernah memilih untuk menyapa. Apa yang kau cari dalam diriku? Kau dendangkan keputusasaan lewat bibir hitammu, menafikkan semua yg tlah kalian lalui, sepasang kupu2 yang mematahkan sayapnya! Apa yang kau cari dalam diriku? Matamu mengatakan semua, kawan. Namun aku tak punya sayap lain untukmu, karena aku lebih menyukai kau yang patah. -Farhana- Kupu-Kupu di Dalam Buku Teringat akan cerita di balik senja Terkurung terkenang dan terlupa Bahwa kita pernah di permainkan oleh sandiwara Bahwa kita adalah boneka kehidupan Bertanya aku Tentang rasa yang sudah hilang Tentang kenangan yang masih tertinggal Tentang kita yang sudah jadi cerita Juga tentang kupu kupu yang kau simpan di tengah buku Seperti cerita yang tersimpan di pinggir hati Sayap sayap kupu kupu itu Kering menjadi daun Menjadi genggaman angin ketika senja berlabuh Cerita kita sudah usai Kupu kupu itu hanya kenangan biru di atas hitam Hidup memang harus berjalan Meski kita terikat pada kenangan jingga. -Rayhandi- Yessika, Bunga dan Kupu-Kupu Jelang tutup buku, di halaman terakhir Kembali aku mengukir namamu Yessika Sebuah puisi cinta beraroma bunga. Dalam puisi yang kutulis itu wajahmu terhampar Di antara kelopak bunga dan kupu-kupu mengepakkan sayap-sayap harap ah, kaligrafi namamu menyumbulkan rindu yang rindang dan suaramu mengalunkan qasidah keagungan Jadilah kupu-kupu bagiku, Yessika Gerakkan jemari lentik itu menyentuh serbuk putik-sari Hingga kelak dari rahim waktu lahir anak-anak sajak yang tak lelah mengecup kelopak nama-nama harum bunga. -Dimas Arika Mihardja- Diam Sebentar Saja Kau terbang amat lincah Ke sana ke mari sangat indah Di atas bunga berwarna merah Kadang tinggi kadang rendah Terbangmu hendak ke mana Bolehkah diam sebentar saja Biar kunikmati indah sayapnya Tampak berkilau bercahaya. -Anna Noer Jannah- Baca Juga Nah, itulah beberapa puisi bertema kupu-kupu, puisi-puisi di atas dikumpulkan dari berbagai sumber dan sudah kami cantumkan nama pengarangnya di bagian bawah setiap puisi. Jika salah satu puisi di atas adalah karyamu, beritahu kami lewat kolom komentar atau di halaman kontak ya. Menurutmu puisi mana yang paling bagus? Join Channel Komunitas Telegram Kita Yuk Untuk Mendapatkan Update Terbaru Dari Disini Comment Policy Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Buka Komentar Tutup Komentar

cerita kupu kupu yang lucu